Bintangsatu.com,-Tulang Bawang, Suasana pagi diujung timur pasar modern Banjar Agung tidak seramai pada jari biasanya, Ratusan orang berkerumun di satu titik, Hal ini menjadi perhatian pengunjung lainnya sehingga semakin bertambah pengunjung pasar memadati tempat tersebut.
Setelah mencari tahu, Ternyata kerumunan pengunjung pasar ini bermuara pada salah satu warung manisan yang berada di timur gedung pasar modern unit 2 Banjar Agung. Ketumunan yang terjadi pada santu pagi ini (26/2) ternyata berebut minyak goreng.
Warung manisan milik berti (42) ini dipadati oleh pengunjung pasar yang berbelanja ditokonya, warung milikny di padati pembeli lantaran telah membuka pasar murah menjual minyak goreng curah. Ia sengaja mrlayanibwarga yang membutuhkan mintak goreng untuk kebutuhan sehari-hari, Lantaran sulitnya warga mencari minyak goreng pada sepekan terakhir ini.
“Saya sengaja menjual minyak curah ini dengan harga perkilo 12500, Dan syaratnya mereka membawa wadah atau tempat sendiri, kamipun tidak membatasi berapa mereka membeli asal dalam kondisi standar atau tidak berlebihan, Tujuan saya ini membantu warga yang sangat kesulitan di masa saat ini mencari minyak goreng, pagi ini saya mampu menjual 3 drum minyak goreng curah”.Ungkapnya pada media bintangsatu.com
Sementara salah satu pembeli mengaku sangat terbantu dengan prlayanan penjualan minyak curah pagi ini, sehingga dapat membantu usahanya sebagai penjual kue, yang selama ini sempat terhenti lantaran tidak ada minyak goreng.
“Alhamdulillah mas, Hari ini saya bisa usaha lagi, karena kemarin sempat berhenti karena tidak ada minyak buat olahannya”.Ujar Suryatun.
Berbeda dengan umi, ia sudah lama tidak memasak menggunakan minyak goreng, lanraran tidak pernah kebagian saat membeli di warung atau pasar,.Meskipun ada harus sistem monopoli, beli minyak goreng namun wajib membeli belanjaan lainnya. “Syukur mas hari ini dapat minyak goreng, sudah 5 hari saya tidak masak pakai minyak goreng, kalau ada juga saya harus beli belanjaan lainnya, karena saya tidak ada uang ia tidak jadi beli”. Cetusnya (Damiri/ibram)