Ribuan Santri Dan Warga Padati Acara Haul Masyayikh Ponpes Nurul Ulum

Spread the love

Bintangsatu.com,-SUMENEP. Ikatan Santri Nurul Ulum (Iksanu) Banmaleng Giliraja menggelar Haul Masyayikh. Kegiatan yang dipusatkan di halaman Yayasan Al Mishbah Pondok Pesantren Nurul Ulum Banmaleng ini dihadiri oleh alumni lintas angkatan dan simpatisan, Ahad (22/08/2021).

Haul Masyayikh yang diinisiasi oleh Iksanu ini mendatangkan KH. Fauzan Badruddin dari kota Gerbang Salam Pamekasan.

KH. Fauzan Badruddin dalam ceramahnya tentang pentingnya upaya dalam mendapatkan barokah dari guru. Yakni sebuah kebaikan dari Tuhan yang tidak sembarang orang bisa meraihnya, kecuali dengan upaya yang sungguh-sungguh.

“Kita hadir ke majelis ini dalam rangka ikut mendoakan para masyayikh, dan tentu saja berharap mendapatkan barokahnya,” ujar Kiai Fauzan.

Dawuh Kiai Fauzan, Santri dan alumni yang baik adalah mereka yang berakhlak mulia, menjaga hubungan baik dengan para guru dan ikut mendoakan yang terbaik untuk pesantren.

Kiai Fauzan juga mengingatkan kepada seluruh hadirin agar mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Oleh karenanya, ia meminta kepada para orang tua dan guru, hendaknya mendekatkan anak kepada Al-Qur’an.

“Saya teringat kata-kata Kiai Abdullah Aschal, bahwa Ajarilah anak kita untuk membaca atau paham Al-Qur’an hingga khatam, kalau belum khatam jangan berhenti. Senakal-nakalnya anak anak yang pernah belajar Al-Qur’an hingga khatam, kelak akan kembali menjadi orang baik. Karena di dalam hatinya pernah ada Al-Qur’an,” ucapnya.

“Ini (haul) adalah kesempatan kita semua untuk menjalin silaturahim, mengingat teman-teman dan guru-guru yang pernah mendidik di waktu lalu,” Imbuhnya.

Pihaknya berharap agar semoga seluruh alumni dan simpatisan Pesantren Nurul Ulum dapat dikumpulkan di surga secara berjamaah. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Az-Zumar ayat 73, “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, dibawa ke dalam surga secara berombongan”.

Ketua Iksanu, Amil Wasit mengajak kepada seluruh alumni untuk berkontribusi demi kemajuan pesantren yang telah menempanya. Selain itu, ia berpesan agar alumni sering bersilaturahim dengan guru ataupun pesantren.

“Kita para alumni tentu saja banyak melakukan kesalahan, haul masyaikh Nurul Ulum ini adalah salah satu momentum untuk mendoakan pendiri dan guru-guru yang telah mendahului kita. Semoga hal ini menjadi perantara penebus kesalahan kita kepada para guru yang telah wafat. Mari kita berkontribusi terhadap pesantren sesuai kemampuan kita masing-masing, dan jangan lupa untuk terus menjalin silaturahim,” katanya.

Sebelum mengakhiri kata sambutannya, Amil Wasit mengutip perkataan Kiai Mohammad Thohir Abdul Hamid, bahwa “Guru yang baik adalah guru yang pernah disakiti oleh santrinya. Sebaliknya, santri yang baik adalah santri yang pernah disakiti oleh gurunya”.

Diwawancara terpisah, Aktivis ternama ini sangat mengapresiasi ketua panitia bapak Ismail Ansori yang semangatnya luar biasa. Sampai mengsukseskan beberapa program kegiatan pembersihan lingkungan pesantren, pelebaran jalan lingkungan pesantren, juga mampu melaksanakan kegiatan REUNI AKBAR IKSANU di isi seminar pendidikan , juga melaksanakan hotmil Qur’an , dan di lanjutkan dgn kegiatan HAUL MASYAIKH PPM NURUL ULUM 2022 ini.

“kami ke depan organisasi IKSANU membutuhkan dukungan & do’a supaya kegiatan kami IKSANU berjalan lancar dan semoga kegiatan IKSANU selalu memberikan manfaat yang luar biasa kepada pesantren dan masyarakat pada umumnya.

Untuk diketahui berikut nama-nama Muassis yang wafat di PP Nurul Ulum :
Almarhum Almarhumah :
KH.Fathollah,
KH.Waqid Romzi,
KH.Hazin Fathollah,
KH.Zamhari,
Nyai Khozaimah,
Nyai Hj.Zahroh.

(Damiri)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *