Bintangsatu.com,- Metro. Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Metro launching buku saku Pemilu yang berlangsung di aula Adyaksa Kejaksaan Negeri setempat, Selasa (3/1/2023).
Buku saku Pemilu bertajuk “Peran Kejaksaan RI dalam menghadapi Pemilu tahun 2024” membahas tentang Sejarah Pemilu, Bentuk Pelanggaran Pemilu dan Sengketa Pemilu serta peran Kejaksaan dalam mengawal penegakan hukum.
Pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Metro Virginia Hariztavianne menuturkan, buku Saku Pemilu 2024, kiranya dapat menjadikan referensi bagi penyelenggara Pemilu dan juga bagi Jaksa dalam memahami tupoksi dalam Pemilu dimana nantinya buku ini akan disosialisasikan ke masyarakat Kota Metro.
“Selain itu, Kejaksaan Negeri Metro telah membuat posko Pemilu, dengan harapan masyarakat dapat mengetahui tahapan pemilu 2024 serta peran Kejaksaan RI dalam menghadapi Pemilu 2024 sebagai Gakumdu, JPN dan Posko Pemilu,”katanya.
Menurutnya, dalam sebuah negara demokrasi, Pemilihan Umum merupakan salah satu pilar utama dari sebuah akumulasi kehendak rakyat, sekaligus merupakan prosedur demokrasi untuk memilih pemimpin, dan dijadikan sebagai salah satu mekanisme suksesi kepemimpinan yang paling aman.
Dari sebuah demokrasi, dimana melalui Pemilu rakyat memilih pemimpin maupun wakilnya untuk diserahi mandat kedaulatan rakyat, mengurusi Negara. Namun, tidak dapat kita pungkiri dalam realitas demokrasi saat ini, semakin banyak masyarakat yang makin jauh dan menganggap Pemilu tidak penting, bahkan semakin lama masyarakat semakin sinis terhadap Pemilu, hingga mengakibatkan menurunnya partisipasi masyarakat dan meningkatnya angka GOLPUT.
“Padahal hal ini dapat dilaporkan melalui dengan adanya perbuatan atau tindakan yang melanggar tata cara, mekanisme terkait administrasi pelaksanaan pemilu.Tindak Pidana Pemilu ada pelanggaran terhadap ketentuan Tindak Pidana Pemilu dan syarat pemilu,”jelasnya.
“Untuk itu, diperlukan pendidikan politik yang mampu menghadirkan dan merepresentasikan kepentingan masyarakat, yang tidak terbatas pada momen Pemilu, namun juga dalam memperjuangkan kebijakan publik yang berbasis pada konektivitas nyata dengan masyarakat,”tegasnya.
Sementara itu Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Metro Debi Resta Yudha, mengatakan, dengan terbitkan buku saku Pemilu diharapkan dapat menambah wawasan tentang Pemilu bagi penyelenggara, Pers maupun peserta pemilu, guna mengawal pemilu yang jujur adil dan transparan serta mencegah pelanggaran terjadi.
“Buku ini diharapkan mempermudah penyelenggara maupun lembaga pemantau pemilu, utamanya terkait penegakan hukum pada pelaksanaan pemilu 2024. Selain itu, buku ini nantinya juga akan disosialisasikan kepada masyarakat agar dapat memahami proses dan tahapan Pemilu 2024,”pungkasnya.
Hadir pada launching tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Metro Virginia Hariztavianne, beserta jajarannya, Fokorpimda Kota Metro, Ketua KPU Kota Metro, Ketua Bawaslu Kota Metro serta Ketua Panwascam se-Kota Metro.
(Wahyu)