
Bintangsatu.com,-Tulang Bawang. Perjalanan hidup yang menyenangkan serta memperihatinkan, hal ini melekat di perjalanan hidup seorang janda yang baru 4 bulan cerai dari suaminya.
Asel, wanita berusia 25 tahun ini, menikmati hidup sebagai pekerja seks komersil sistem online, hal ini ia lakukan lantaran biaya hidup yang tinggi. Asel (bukan nama sebenarnya) wanita berasal dari Tanggamus, Lampung ini baru saja bercerai dengan sang suami ia memiliki 2 orang anak.
Saat ini ia tinggal di rumah kontrakan yang berada di kecamatan Banjar Agung, bersama keluarga adik sepupunya.
Pasca cerai satu orang anak di asuh oleh mantan suami, sementara Asel mengasuh putri ke 2 nya, bocah balita putri yang mungil ini, memiliki kulit putih dan rambut ikal, wajah balitanya nampak membuat gemes saat di pandang. Suasana santai disaat wartawan bintangsatu.com bertemu di sebuah rumah kost-kost an yang sangat sederhana itu.
Nampak wajah ibu muda berbadan tinggi, langsing dan nampak padat ini duduk di teras rumah kontrakanya sambil menggendong si kecil dengan raut wajah yang sedikit murung, kami berbincang dan mengawali pembicaraan dengan janda muda sambil duduk santai dengan suguhan segelas air minum mineral ia mulai menceritakan perjalanan hidupnya hingga berujung menjadi seorang pemuas lelaki si hindung belang.
Berawal habisnya stock susu si kecil ia berpikir untuk mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Beberapa hari ia tak kunjung mendapat sebuah pekerjaan yang ia inginkan.
Tiba-tiba ia teringat adik sepupu yang berada di kabupaten Tulang Bawang, saat menghubungi melalui telepon genggamnya ia menceritakan kesulitannya mencari sebuah pekerjaan pasca bercerai dengan sang suaminya.
Setelah berkomunikasi, Asel akhirya memutuskan untuk menyusul adik sepupunya yang berstatus menjadi Pemandu Lagu (PL) di salah satu tempat hiburan malam di Tulang Bawang. Keesokan harinya ia berangkat menuju di mana alamat sepupunya tinggal.
Setiba di kost-kost an sang adik, mereka membahas kesedihan yang dialaminya, menceritakan posisi ekonomi yang sangat menghimpit hidupnya, melihat kesedihan raut muka kakak sepupunya, sebagai sang adik langsung memberikan solusi yang simple dan ia langsung di tawari sebuah pekerjaan pintas serta cepat mendapatkan uang, mendapat tawaran tersebut, Asel akhirnya menyetujui dan akan mencoba dengan pekerjaan barunya.
“Awalnya saya bingung untuk memulai pekerjaan yang belum pernah saya lakukan, kali pertama saya melakukan atau menjajakan diri secara manual melalui sepupu saya, siapa lelaki yang mau mendapatkan penyaluran hasrat nafsu birahinya, langsung diarahkan ke saya”, ujar Asel
Bagaimana, Anda bisa mencapai pelanggan lebih banyak dan luas?
“Saya tidak melayani secara manual saja, namun saya saat ini menggunakan aplikasi MiChat,memasang fhoto pada profil secara utuh, dan memasang tarif dengan rendah, namun ada kendala sebelumnya”, Ucapnya
Kendala apa yang membuat kesulitan Anda saat itu?
“Kesulitannya saat ada pelanggan selalu saya minta DP 30 persen, sehingga banyak mereka yang batal dan berujung menghilang dari pengalaman itu saya tidak lagi masang tarif dengan sistem DP, namun langsung cash di kamar”, Ceritanya
Berapa kali Anda dapat melayani mereka dan berapa banyak dalam waktu 24 jam terhadap laki-laki?
“Tidak pasti, dalam kurun waktu semalam saya sanggup melayani 3 pria atau bisa lebih”, Menjelaskan dengan mata berkaca-kaca
Berapa tarif sekali main atau bila bahasa anda Shotime dan juga long time?
“Kalau shotime tarif paling murah 250 ribu dan kalau long time 750 ribu sampai 1 juta rupiah”, Jelasnya
Sejak kapan Anda melakukan pekerjaan ini dan sudah berapa banyak kaum pria?
“Mulai bulan oktober 2023 hingga saat ini, sekitar satu bulan, kalau di hitung sudah berapa laki-laki, saya rasa sudah lebih dari 50 orang dan berbagai umur, mulai umur 20 hingga 45 tahun”,
Bagai mana dengan pekerjaan ini, menghasilkan atau tidak?
“Kalau hasil itu pasti, kalau satu malam dapat 1 juta, dalam satu bulan bisa 30 juta, saya melayani hanya malam saja, kalau siang saya libur karena siang momong”. Jelasnya
Jika ada pekerjaan lain yang lebih baik bagaimana?
“Kalau ada pekerjaan yang layak saya akan beralih dan meninggalkan pekerjaan yang bertentangan dengan hati nurani ini, jika tidak ada, saya tetap bergantung pada aplikasi setia ku. Si MiChat”. Tutup ceritanya dengan wajah tertunduk
Asel pun menceritakan bahwa di dunia hitam tersebut sangat keras, tak jarang lelaki yang berkencan dengannya tidak membayar bahkan meninggalkan dirinya saat sedang tertidur.
Ia berharap agar ada pekerjaan yang layak serta dapat mencukupi kebutuhannya, karena untuk kehidupan masa depan putri kecilnya yang masih berusia 2 tahun ke kehidupan yang lebih baik. (Red)