Geger, Gara-gara Ambulan Warga Langsung Emosi, Ternyata Ini Penyebabnya

Spread the love

Bintangsatu.com,-Banyaknya mobil ambulan di Tulang Bawang membuat warga sebagian resah dan panik, hal ini akibat kenakalan dan kurangnya pahamnya para oknum sopir ambulan.

Suasana yang masih kondisi kemarau ini banyak warga yang ketipu suara sirine mobil ambulan yang menyerupai suara sirine mobil pemadam kebakaran, hal ini terjadi pada kamis malam. (23/11/2023)

Suara sirine yang menyerupai mobil pemadam kebakaran ini terdengar keras di jalan lintas timur kecamatan Banjar Margo pada kamis malam, warga keluar rumah melihat sumber suara sirine pemadam.

Saat di lihat dari mana arah sumber suara, ternyata dari sirine mobil ambulan yang hanya melintas di jalan lintas timur dari arah unit 2 Banjar Agung menuju simpang penawar.

Hal ini diungkapkan oleh Abdul (42) , ia kecewa dan tertipu dengan sirine yang dibunyikan oleh mobil ambulan. “Saya pikir ada kebakaran dimana, ternyata suara mobil ambulan, masalahnya suaranya sama tidak ada beda sama sekali, bikin geger saja”, ucapnya

“Mentang-mentang dapat ambulan geratis semaunya bunyiin sirine, apa tidak pernah di ajari dulu para sopir ambulan kampung yang menerima, sehingga tidak tau tata cara membunyikan sirine. ” Imbuhnya sambil meninggalkan tepi jalan lintas timur masuk kedalam rumahnya.

Ditempat berbeda, awak media pun mendapat kabar dari warga bahwa ada suara pemadam kebakaran yang baru saja keluar perempatan pasar unit 2, kemudian awak media bintangsatu.com menghubungi petugas pemadam kebakaran saudara Suryadi, melalui telepon whatssap. Saat di hunungi ia tidak mengetahuinya.

“Kebakaran dimana mas, kami ada dikantor semua dan belum ada kabar kebakaran, biasanya yang bunyi suara sirine mirip kami itu mobil ambulan, kadang kami juga ditanya warga ada kebakaran dimana, dan tidak tahunya mobil ambulan, ” Jelasnya pada wartawan saat berada di pos pemadam kebakaran unit 2 Banjar Agung. (23/11/2023)

Sementara salah satu sopir ambulan Kampung, Dian (38), mengatakan sejak serah terima kendaraan ambulan tidak ada arahan maupun pelatihan, “Dari serah terima mobil ini kami belum pernah ada pelatihan tentang peraturan pengemudi ambulan, sedang masalah sirine kami ortodok atau belajar sendiri dengan membedakan suaranya, harapan kami para sopir ambulan kampung ada sebuah pelatihan atau syarat untuk mengemudikan mobil ambulan”. Harapnya saat di hubungi melalu telephone.

Hal ini dapat dipastikan bahwa sebagian sopir ambulan belum dapat memahami arti suara sirine, sehingga tidak dapat membedakan suara sirine dalam pemungsiannya.

Pihak terkait harus memberikan sebuah pengetahuan atau pelatihan terhadap para sopir ambulan kampung, agar tahu perbedaan suara sirine, bawa pasien darurat, bawa pasien ringan, suara polisi dan suara pemadam kebakaran.

Karena tidak semua sopir ambulan kampung berkaitan dengan sopir ambulan puskes maupun rumah sakit yang sudah profesinya, sehingga para oknum sopir ambulan kampung asal mengemudikan yang mengakibatkan kurangnya pemahaman tentang suara sirine. (Red)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *