BintangSatu.Com,- Bandar Lampung. Dalam penangkalan maraknya berita hoaks, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (Saburai), Asmaria, mengadakan penanda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Lampung. Hadir pula Rektor Universitas Saburai, Sodirin dan para dosen FISIP, pada kegiatan yang digelar di ruang Dekanat FISIP ini. (5/3/2025)
“Kami berharap IJTI Lampung dan Universitas Saburai bisa saling bersinergi. Misalnya bisa jadi tempat magang mahasiswa kami dan menjadi dosen tamu di salah satu mata kuliah. Kami sangat senang menyambut kerjasama ini, karena ini juga yang pertama bagi kami. Semoga ke depannya bisa segera ada kegiatan kolaborasi antara kedua pihak.” Ujar Sodirin selaku Dekan
Lebih lanjut Sodirin mengatakan, kerjasama ini ini berfokus pada Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat atau Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia juga berharap kualitas lulusan kampusnya semakin baik, setelah bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya IJTI Lampung.
“Kalau sudah bekerjasama, kita akan buka pintu seluas-luasnya. Sebagai keluarga dan mitra. Kalau ada anggota IJTI Lampung yang mau kuliah S1 atau S2, kami juga sangat terbuka menerima,” promosinya.
Ketua IJTI Lampung, Andry Kurniawan menyampaikan rasa hormatnya, karena sudah diajak bermitra. Apalagi ini adalah kerjasama kedua dengan kampus, setelah sebelumnya dengan FISIP Universitas Lampung. IJTI tentu menyambut baik, karena juga bagian dari program kerja IJTI adalah menyebarkan Jurnalisme Positif di masyarakat. IJTI juga fokus pada merebaknya banyak berita hoaks di platform digital, dan berharap kampus sebagai entitas intelektual bisa jadi salah satu penyaringnya.
“Silahkan jika mahasiswa jurusan Humas dan Komunikasi Digital jika ingin magang di IJTI Lampung. Kami tentu menyambut dengan tangan terbuka. Semoga kerjasama ini juga bisa membuka banyak peluang-peluang baik ke depannya. Apalagi IJTI Lampung salah satu program kerjanya juga di bidang edukasi,” ungkap Andry. (Susanto)