Rapat Koordinasi TP2GD Dalam Rangka Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional

Spread the love

Bintangsatu.com,-Lampung Timur, Rapat koordinasi (Rakor) dilaksanakan oleh Tim Penelitian Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Lampung Timur dipimpin oleh Mohammad Jusuf Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, di aula utama pada Kamis, 7 April 2022 jam 10.00 WIB.

Pelaksanaan rakor itu dalam rangka Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional atas nama Kyai Haji Ahmad Hanafiah asal Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten setempat.

Kegiatan itu menindaklanjuti Keputusan Bupati Nomor B.72/06-SK/2022 Tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor B.221/08-SK/2021 Tentang Pembentukan Tim Penelitian Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Lampung Timur.

Acara Rakor dihadiri oleh Mohammad Jusuf Setdakab, Kasdim 0429, Tarmizi Asisten I, UIN Lampung, Kadis Sosial, Veteran, Tokoh Masyarakat dan KMS. Tohir Hanafi selaku staf ahli sekaligus ahli waris KH. Ahmad Hanafiah.

“Rapat ini adalah sebagai tindaklanjut dari beberapa kegiatan yang memang sudah mulai dilaksanakan. Alhamdulillah kemarin MoU antara Universitas Islam Radin Inten dengan Pemerintah Daerah yaitu pak Bupati Lampung Timur yang sudah kita laksanakan di UIN Lampung,” tutur Mohammad Jusuf pada saat memimpin rapat koordinasi.

“Langkah-langkah kongkrit selanjutnya stap by stap, persyaratan apa dan nanti kajian dari pihak Universitas, apa-apa yang kita butuhkan tentunya perlu dukungan kita semua. Terutama saksi-saksi sejarah yang ada di Lampung Timur. Mudah-mudahan bagian kita di akhir nanti adalah sampaikan naskah permohonan ini di meja Bapak Presiden,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur.

“Dijadikan Pahlawan Nasional, itu nanti terus kita ikuti karena mungkin ada perbaikan berkas, kekurangan dan lain sebagainya. Di Lampung Timur ada tokoh Kyai Haji Ahmad Hanafiah yang dari tahun lalu sudah kita anggarkan. Kebetulan ada musibah Covid-19, anggaran yang ada terpaksa secara Nasional di refocusing,” jelasnya.

“Kemudian tahun ini kita munculkan lagi, Alhamdulillah Bupati mengusulkan dan DPRD menyetujui. Maka, diluncurkan program-program ini, langkah yang kita ambil salah satunya saya pernah bertemu dengan Rektor sebelum Bupati MoU ada tim pendahuluan dengan Dinas Sosial, Alhamdulillah kemarin sudah MoU,” terangnya.

“Untuk langkah-langkah selanjutnya, saya rasa nanti kita diskusi, arahan-arahannya, paling tidak selalu diikuti dengan cek administrasi, jangan kita rapat tapi nggak ada eksen berikutnya perlu apa-apa kita lengkapi,” tambahnya.

“Minimal kita mohon juga dari pihak UIN, kenapa kerjasamanya kita tidak dengan Unila, bukan dengan UBL dan lain-lain karena Kyai Haji Ahmad Hanafiah ini Perjuangan nuansanya betul-betul dengan syiar Agama,” sambungnya.

“Dia pejuang kemerdekaan, syiar Agamanya juga sangat-sangat kental makanya tidak salah kita pilih dari UIN. Kebetulan rektor UIN itu juga nulis beberapa buku antara lain Kyai Haji Ahmad Hanafiah,” urainya.

“Artinya sudah pas pilihan kita mudah-mudahan nanti kedepan sudah efektif pelaksanaannya sehingga target kita sampai ke pak Presiden, nanti kapan akan ditetapkan, mudah-mudahan nggak terlalu lama,” pungkasnya.

(Red)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *