Bintangsatu.com,-Moment peringatan Hari Pendidikan Nasional, dimanfaatkan oleh kepala sekolah sebagai bentuk penyampaian sejarah peringatan HARDIKNAS.
Sekolah Dasar Negeri 1 Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung,Jum’at pagi (13/5/2022) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2022 kemarin.
Upacara baru digelar hari ini lantaran awal masuk sekolah para siswa, yang sebelumnya mereka telah libur panjang lebaran.
Upacara ini digelar dengan petugas upacaranya Dewan guru,sementara pesertanya seluruh siswa mulai kelas 1 hingga kelas 6. Upacara dimulai pada pukul 07.30 wib. Menurut kepala sekolah Eliyana,hari ini digelar upacara sebagai bentuk peringatan hari jadi pendidikan.
“Secara serentak sesuai surat Edaran dari Dinas Pendidikan untuk melaksanakan kegiatan belajar, maka kami gelar juga peringatan Hari Pendidikan Nasional, meski baru sekarang melaksanakan peringatan, namun tidak mengurangi keutuhan semangat para pendidik dan yang di didik”. Ujarnya
“Saya juga memberikan edukasi pada siswa dengan memberikan kuis, pertanyaan seputar peringatan hari pendidikan,sebagai penyemangat belajar para siswa kedepannya,agar mereka paham tentang Hardiknas ini”. Tambahnya pada bintangsatu.com
Kepala sekolah yang juga sebagai pembina upacara ini, memberikan hadiah kepada siswa yang dapat memberikan jawaban tepat pertanyaan kepala sekolah, seperti tanggal berapa Hardiknas digelar, siapa tokoh pendidikan nasional, yang bisa menjawab mereka mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar 50 ribu rupiah.
Setelah upacara HARDIKNAS kegiatan disambung dengan Halalbihalal antar guru dan siswa, para siswa kelas 3 hingga 6 diwajibkan belajar, sementara siswa kelas 1 hingga 3 dapat pulang dan masuk hari senin.
Peringatan ini disambut baik oleh Mustaqim, selaku orang tua siswi kelas 2 bernama Syakira Aliya Nishiqori, bahwa kegiatan ini harus dan selalu digelar. Sebagai wujud pengingat tokoh dan hari jadi pendidikan.
“Saya sebagai wali murid sangat setuju dengan digelarnya peringatan HARDIKNAS meski tidak sesuai waktu, karena memang waktu yang tetap telah bersamaan dengan hari raya idul Fitri, disini saya lihat para siswa semangat dan antusias mengikuti proses upacara hingga selesai, apalagi tadi kepala sekolah sempat memberikan pertanyaan terhadap siswa,dan itu luar biasa sebagai bentuk pengingat sebuah sejarah”. Ujarnya (Firmanto)