Bintangsatu.com,-Tulang Bawang . Bohong!!! Kalimat ini pantas disandang oleh sang kakek Sunardi (65), Warga Desa Keagungan Ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik ternyata melakukan pembohongan kepada publik melalui video virralnya.
Video yang tersebar melalui media sosial akun tik tok yang terjadi dipasar Central Pulung Kencana Tulang Bawang Tengah ternyata tidak benar.
Pernyataan sang kakek Sunardi bahwa uang yang dibelanjakan dipasar tersebut merupakan bohong, ia berbelanja menggunakan uang pecahan lima puluh ribuan dan seratus ribuan kesalqh satu pedagang, namun saat diperiksa ternyata uang tersebut merupakan uang mainan.
Melihat hal ini sejumlah pengunjung pasar tidak menyia-nyiakan situasi yang secara spontan merekamnya, setelah merekam kemudian menyebarkan informasi kepada publik melalui media sosial.
Akibat Video tersebut suasana di Tulang Bawang Barat tidak kondusif, semua mengecam APH dan perusahaan, Sehingga hal ini membuat Kepolisian Polres Tulang Bawang Turun ke rumah sang kakek, lantaran ia mengaku bahwa tempat kejadiannya di salah satu perusahaan yang berada di Tulang Bawang.
Setelah bertemu dengan Sunardi, Polisi mendapatkan keterangan berbeda, bahwa uang tersebut didapat bukan dari mandor, namun dari ia Nemu.
Kapolres Tulang Bawang ,Akbp Hujra Soumen, S.IK, M.H Menjelaskan bahwa anggotanya telah melakukan penyidikan terhadap kakek Sunardi, dan ia menemukan keterangan berbeda dengan video yang sedang Virral.
“Anggota kami baru saja mendatangi Sunardi dikediamannya dan menanyakan peristiwa yang terjadi saat ini,dan akan mencari tahu siapa pelaku atau oknum mandor tersebut,setelah di introgasi secara detail oleh anggota kami, Sunardi menjelaskan bahwa uang mainan tersebut adalah didapat dari pinggir jalan dan bukan dari hasil upah buruh tebang tebu”. Jelas Kapolres
“Kakek Sunardi juga sudah membuat video klarifikasi terkait video yang Virral kemarin,dan anggota kami juga masih mendalami kasus tersebut,apakah murni Nemu atau ada unsur lain, kami akan terus mencari fakta yang sebenarnya”. Imbuh Perwira Melati Dua ini.
Satreskrim yang di pimpin Ipda Andy Ruswandi ini mencari data fakta terkait video tik tok sang kakek yang merasa di upah dengan uang mainan oleh mandor perusahaan tebu,sehingga menjadi Virral di medis sosial.
Ini peryataan Kakek Sunardi di video,
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh, saya Sunardi bin sihat, mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia atas terjadinya video Virral uang mainan yang saya belanjakan dipasar Pulung Kencono kabupaten Tulang Bawang Barat, uang mainan tersebut adalah saya menemu dipinggir jalan bukan hasil tebang tebu di PT GM, itu semua hasil rekayasa saya sendiri,.untuk itu sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sebesar-besarnya, dan tidak akan saya ulang lagi saya berjanji wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarrokatuh”. (Red)