Proyek P3-TGAI Tiyuh Sukajay kecamatan Gunung Agung Diduga Tidak Sesuai Aturan Dan Spesifikasi

Spread the love

Bintangsatu.com,-Tulang Bawang Barat. Melalui Dirjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan Irigasi, dimana Petani sebagai penerima manfaat, akan tetapi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3- TGAI) yang sudah mulai direalisasikan tersebut

Program P3-TGAI atau P3A (perkumpulan petani pemakai air) merupakan program yang dikucurkan pihak kementerian PUPR melalui BBWS guna meningkatkan kinerja irigasi desa untuk kesejahteraan para petani, peningkatan ekonomi masyarakat sekitar serta berkontribusi untuk ketahanan pangan.

Namun beda halnya dengan pekerjaan yang dilaksanakan kelompok P3A tiyuh suka jaya kecamatan gunung agung tulang bawang barat yang diduga dalam pengerjaannya lebih mengedepankan keuntungan daripada kualitas dan kuantitas.

Pasal saat awak media melakukan kontrol sosial ke lapangan telah menemukan percetakan Brigez irigasi/ saluran terlihat jelas bahwa percetakan tersebut di buat asal-asalan, para pekerja di sinyalir tidak merujuk pada kekuatan beton dan juga cara pengadukan di aduk secara manual tidak memakai mesin molen/mesin aduk.

Ketika di liat hasil cetakan Brigez nya yang sudah jadi dan kering hasil banyak yang patah, dari hasil itu apakah sudah pantas/sesuai kerjaan tersebut sudah sesuai spek, dan para pekerja tersebut tidak ada yang mengawasi, seharus nya dalam pelaksaan pekerjaan tersebut di awasi oleh ketua P3A yang bertanggu jawab atas pekerjaan tersebut

Saat awak media menyambangi rumah ketua P3A nya yang bernama SUPRIONO beliau selalu tidak pernah ada di rumah, menurut pengakuan istri dan anak nya.

Lalu kami menghubungi kepalo tiyuh Sukajaya bapak MUNAR, melalui via telpon dan whatshap tetapi tidak di angkat dan tidak di balas oleh kepalo tiyuh” ada apakah ini??

Agus Saputra ketua Generasi muda indonesia cerdas anti korupsi (Gmicak) lampung berharapkan untuk instansi atau dinas terkait atau pengawas konsultan nya untuk memeriksa dan melihat hasil dari pekerjaan tim P3A apakah sudah sesuai atau tidak, karena anggaran tersebut di adalah angaran dari dirjen sumber daya air kementerian PUPR, untuk petani sebagai penerima manfaat.

Proyek P3-TGAI(program percepatan peningkatan tata guna air irigasi) yang menelan anggaran senilai Rp 195.000.000 dan bersumber dari APBN tahun 2022.

Sudah jelas anggaran tersebut adalah uang negara arti nya itu uang rakyat dan jangan sampai anggaran tersebut di korupsi oleh orang- yang tidak bertanggung jawab karena sudah jelas undang-undang dan hukum pidana nya pungkasnya Hinga berita ini diturunkan kepalo tiyuh maupun ketua kelompok belum bisa di temui atau di hubungi. (Agus)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *