Bintangsatu.com,-Tulang Bawang Barat. Pegelaran wayang kulit di Tiuh Indraloka Mukti Kecamatan Way Kenanga senin malam (8/8/2022), memperingati tahun baru hijriah 1444 sekaligus menyambut HUT RI ke 77 tahun.
Pegelaran kesenian tradisional wayang kulit ini merupakan sebagai wujud melestarikan seni budaya peninggalan leluhur dan sekaligus warisan Kanjeng Sunan Kalijaga.
Serta wayang juga menggambarkan sebuah prilaku baik dan buruk manusia di dunia, sehingga pagelaran wayang tersebut sesuai dengan waktu saat ini, terkait memperingati tahun baru 1444 dan sekaligus menyambut HUT RI Ke 77.
Dalam sambutannya, Kepala Tiuh Indraloka Mukti Bapak Kadek Suartane, Bahwa kegiatan ini merupakan mengisi kemerdekaan dan memperingati tahun baru hijriah.
“Terima kasih kami ucapkan atas dukungan dan partisipasi masyarakat indraloka mukti, sehingga dapat terselenggaranya pagelaran wayang kulit, serta memberikan santunan kepada anak yatim piatu,semoga kegiatan seperti ini dapat terselenggara setiap tahun”. Ucap Kadek Suartane
Sementara sambutan Bapak Rohmad yang mewakili Camat Way Kenanga Bapak Iskandar,. S.E,. M.M, bahwa acara tersebut selain peringati Tahun baru hijriah dan menyambut HUT RI.
“Saya mewakili Bapak Camat Way Kenanga, lantaran beliau tidak dapat hadir, kami mengucapkan banyak terima kasih atas digelarnya kesenian wayang kulit yang sekaligus bersih kampung atau tiuh, mudah-mudahan kampung atau tiuh indraloka mukti menjadi tiuh yang makmur,.subur dan sejahtera”. Saat Rohmad memberikan sambutannya.
Ketua panitia pelaksana Muhtarom, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran tamu undangan serta para anak-anak yatim piatu.
Pagelaran kesenian wayang kulit ini menampilkan Ki Dalang Kunto Guritno, S.Sn dari Metro, bersama para penabuh gamelan dan 5 orang sinden.
Ki Dalang Kunto Guritno juga memberikan wawasan tentang wayang dan tujuan dibuatnya wayang oleh Kanjeng Sunan Kalijaga. Puluhan anak-anak dikenalkan sesosok wayang dalam bentuk kera atau sikera putih yang sering dikenal hanuman, seekor monyet yang kesatria membela kebenaram. (Firmanto-Ibram)