Bintangsatu.com.- Tulang Bawang. Warga desa Ringinsari Kecamatan Banjar margo, Kabupaten Tulang Bawang keluhkan jalan dengan panjang 5 kilometer yang di lintasi truk bermuatan tandan buah kelapa sawit hasil Panen milik perusahaan. Selasa (18/10/2022)
Setiap hari aktivitas puluhan truk yang bermuatan tandan sawit milik perusahaan tersebut melintasi jalan kabupaten menjadi rusak parah, apalagi di saat musim penghujan tiba, badan jalan hampir tidak bisa di lewati dengan kendaraan sepeda motor mau pun mobil.
Pasalnya jalan milik kabupaten ini menjadi akses warga untuk aktivitas seperti menuju ke sekolah, sentral perbelanjaan, rumah sakit dan sejumlah desa di sekitar, kerusakan badan jalan ini menjadi penghambat aktifitas masyarakat.
Jalan tersebut pernah di bangun oleh pemerintah daerah kabupaten Tulang Bawang pada 5 tahun silam dengan mengaspal, namun kini kondisinya sudah tidak terlihat lagi aspal melainkan kubangan lumpur yang licin dengan tanah merah itu pun hasil pembenahan alakadar nya dari perusahaan kelapa sawit setempat.
Basuki (48) arga desa Ringinsari mengatakan, semenjak jalan dilalui kendaraan Perusahaan kelapa sawit ini menjadi semakin rusak parah sehingga aktivitas kami terganggu, apalagi di saat musim hujan anak anak yang mau menuju sekolah dengan jalan seperti itu sering terlambat datang ke sekolah.
“Miris Mas kalau jalan rusak begini, dulu saat tetangga saya sedang sakit hendak di bawa kerumah sakit menggunakan mobil ambulan, kendaraan ambulan kepelater sampai sampai yang sakit kita bopong keluar supaya ambulan bisa di tarik oleh kendaraan lain”. Imbuh Basuki.
Menurut kepala desa Ringinsari Supadi saat ditemui oleh media bintangsatu.com ia menjelaskan, terkait tanggapan pihak perusahaan.
“Kami sudah seringkali mediasi bersama pihak perusahaan mas dan hasil nya akan segera di benahi, atas berjalannya waktu setiap ada keluhan warga pihak perusahaan hanya menimbun dengan tanah yang ada di sekitar lubang dan hasil nya tambah parah dan licin.” Tuturnya
“ia kami sebagai aparat desa dengan warga berharap pihak perusahaan dan pemerintah daerah bisa membangun jalan dengan aspal mau pun dengan sabes, suapaya aktivitas warga bisa berjalan dengan baik dan petani dapat mengeluarkan hasil bumi”. Imbuh nya (Tim)