Bintangsatu.com,-Tulang Bawang. Sebulan terakhir ini, anggota yang ikut dalam investasi melalui program online atau website dengan uang crypto mulai mengeluhkan sulitnya saat Withdrawal” atau WD, hal ini dirasakan oleh anggota investasi sejak memasuki bulan April 2023. Sehingga menuai protes didalam internal keanggotaan yang ikut dalam investasi tersebut.
Akibatnya puluhan anggota menggeruduk leadher Accel bernama Miswan (42) di desa Warga Makmur Jaya kecamatan Banjar Agung pada selasa siang (25/4/2023)
Keuntungan Accel ini begitu menggiurkannya penawaran keuntungan yang ditawarkan platform penghasil uang ini, menjadikannya sebagai daya tarik tersediri bagi masyarakat yang ingin mendapatkan uang dengan cepat dan mudah atau menambah pendapatan diluar kerjaan atau usaha utama.
Kendati janji dari Accel sendiri sebesar 3-8 persen perharinya, namun belum tentu perjalanan APK tersebut semulus harapan anggota yang tergabung di dalam investasi ini.
Terlihat jelas mekanisme seperti ini sangat tidak sejalan dengan pelaksanaan investasi atau trading yang sesungguhnya. Sangat mustahil ada instrumen investasi yang berani memastikan keuntungan dalam jumlah sebesar itu. Jika kita kalkulasikan, maka pendapatan pertahunnya bisa menyentuh angka 300% – 800%.
Hal ini merupakan alibi saja supaya lebih banyak orang yang mau menaruh uang mereka ke dalam platform ini. Belum lagi jika kita berbicara mengenai izin legal atau ilegal dari OJK, tentunya apk Accel Trading ini sangat tidak aman dan berpotensi penipuan.
Karena dari beberapa sumber terpercaya, ternyata situs ini belum memiliki izin dari lembaga manapun sehingga memiliki resiko yang cukup besar. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat agar tidak mudah termakan rayuan manis dari para afiliator ponzi yang gencar mempromosikan platform investasi bodong.
Padahal sejatinya, instrumen investasi yang sesungguhnya tidak akan bisa menentukan seberapa besar pendapatan yang diterima para investor. Karena pola investasi itu selalu naik turun atau fluktuatif serta membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Keluhan ini dirasakan oleh salah satu anggota Accel bernama Bani (40), warga Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji Lampung. Ia mulai khawatir dan ragu atas sulitnya saat WD di platform, pengakuan Bani bahwa dalam group Whatsapp salah satu admin menjanjikan dapat di WD terakhir pada tanggal 24 April 2023 ini, namun hingga tanggal 25 April 2023 tak kunjung dapat di WD.
“Saya sudah beberapa kali WD untuk ambil keuntungan, tujuannya kemarin sih buat lebaran namun tidak bisa di cairkan. Kalau kabarnya terakhir tanggal 24 kemarin sudah bisa di WD, namun buktinya sampai sekarang belum bisa juga, saya kecewa dan akan meminta pertanggung jawaban dari uplaine saya.” Ucapnya
“Kerugian kami akibat investasi ini sejumlah 31 juta Mas, kami minta saldo kami kembali karena dari awal kami pernah WD sebesar 2 juta.” imbuhnya
Pihak Satuan Waspada Investasi (SWI) juga sudah sering menghimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai platform yang menyediakan layanan jual-beli mata uang crypto tanpa adanya izin dari pihak Bappebti atau OJK.
Jika masih memungkinkan, segera tarik seluruh uang anda yang masih ada di platform tersebut. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak kita harapkan nantinya. Memang benar prinsip investasi adalah high risk – high return, tetapi prinsip tersebut hanya berlaku pada instrumen yang aman dan legal.
(Red)