Ratusan Juta Saldo Milik Seller Dipotong Sepihak Oleh Lazada, Lembakum Anak Negeri Siap Dampingi Gugatan

Spread the love

Bintangsatu.com,-Cirebon. Diduga adanya pemotongan saldo oleh pihak aplikasi toko online Lazada terkait permasalahan dimensi (selisih ongkir) , Ratusan seller di wilayah Arjawinangun Kabupaten Cirebon akan melakukan gugatan yang akan didampingi oleh kuasa Hukumnya. Terkait permasalahan ini para seller melakukan diskusi langkah yang akan di lakukan terhadap Lazada pada rabu malam (29/3/2022) lalu.

Menurut Kuasa Hukum Seller Lazada wilayah Arjawinagun, Sihabudin Zuhri, S.H.,M.H ia mengatakan, secara sepakat sudah ada terkait dimensi sehingga saat dimensi tidak sesuai harusnya pihak Lazada tidak menerima. Namun hal ini tetap dilakukan oleh pihak Lazada. Sehingga di anggap merugikan pihak seller.

“Selama ini semua paket diterima setelah menumpuk selisi ongkirnya diambil sepihak langsung dari saldo seller, pemotongan ini hingga jumlah yang sangat pantastic sebesar puluhan juta, bahkan akibat pemotongan ini banyak para seller yang mengalami minus saldo yang di miliki oleh seller”. Ungkap Sihabudin rabu malam (6/4/2022)

Sihabudin menambahkan, akibat pemotongan saldo secara sepihak oleh Lazada ini menyebabkan kerugian seller di wilayah Arjawinagun hingga 1 miliar,

‘Pemotongan ini sangat sangat besar sekali dan sangat merugikan kline kami, sehingga ini  harus kami pertanyakan kepada pihak Lazada terlebih dahulu agar ada titik temu, namun jika tidak ada titik temu dalam mediasi ini terpaksa saya dari Lembakum Anakn Negeri yang  mendapat kuasa dari para Seller akan melakukan gugatan ke Lazada Cirebon maupun Pusat Jakarta”. Jelasnya kepada bintangsatu.com

Kerugian akibat pemotongan saldo sepihak oleh Lazada ini dialami langsung salah satu seller Lazada di wilayah Arjawinagun, andi Wijaya. Ia mengatakan bahwa saldo miliknya dipotong langsung oleh pihak Lazada hingga puluhan juta.

“Ini menjadi permasalahan baru bagi kami. Karena saldo yang ada sebanyak 36 juta telah di ambil oleh pihak Lazada padahal saldo tersebut harus kami bayarkan ke pada pemilik barang yang kami jual, jika uang di tarik oleh Lazada terus kami harus bayar dengan apa ke pemilik barang”. Cetusnya

Andi menyayangkan terhadap pemotongan yang dilakukan oleh Lazada yang tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada seller atau adanya pemberitahuan jika paket tidak sesuai. “harusnya saat ada paket yang tidak sesuai ketentuan Lazada ia jangan diterima, Lazada bisa menolak namun selama ini semua barang selalu diterima”. Tandasnya

Selain Andi, seller lain pun mengalami hal yang serupa terkait permasalahan penarikan saldo oleh pihak Lazada. Yoga, ia mengaku saldo miliknya sebesar 3 juta telah di tarik oleh Lazada.

“Kenapa dimensi baru sekarang dipermasalahkan, kenapa tidak dari awal atau dari dulu. Pemotongan ini kami sangat merasa keberatan dan dipertanggung jawabkan, selama ini tidak ada konfirmasi sama sekali ke kami terkait penarikan saldo oleh Lazada secara sepihak dan ini jelas merugikan kami para seller di Arjowinangun, kami sangat dirugikan dengan cara yang dilakukan Lazada”. Pungkasnya  (Hakim)


Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *