Bintangsatu.com,-METRO. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Pemerintah Kota Metro memastikan keseriusan pelayanan dan peningkatan gizi ratusan balita penderita stunting di Kota Metro.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki. Ia meminta, agar Pemkot tidak hanya mengandalkan posyandu dalam upaya penanganan stunting.
“Jangan kita hanya mengandalkan Posyandu saja, memangnya mereka dibayar berapa? Kasihan mereka itu, urusan orang hamil sampai jentik nyamuk diurus semua. Pemerintah kemana, dalam hal ini Dinas kesehatan dan dinas-dinas yang terkait,” kata Basuki saat diwawancarai diruangannya, Selasa, (11/10/2022).
Politisi PDIP tersebut mengungkapkan, upaya penanganan stunting kurang efektif, jika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hanya mengandalkan Posyandu.
“Metro menjadi nomor 3 dengan kasus stunting terbanyak di Lampung dari total 15 kabupaten dan kota. Artinya ini menjadi warning bagi kita, karena kita ini kota kecil dengan 5 kecamatan, 22 kelurahan dan kurang lebih 173 ribu penduduk dengan ada 600 kasus stunting maka ini warning,” bebernya.
“Jangan samakan dengan Kabupaten Kota yang lainnya, yang lebar, luas dan jumlah penduduknya lebih banyak. Pemkot Metro harus memaksimalkan program dan kegiatan untuk menuntaskan stunting ini,” sambung Basuki.
DPRD mengaku siap mendukung anggaran untuk pengentasan stunting di setiap Kelurahan. Ia juga meminta, agar pemkot setempat melakukan kunjungan ke tiap-tiap penderita stunting untuk melihat secara langsung kondisinya.
“Artinya kita mendukung untuk penganggaran di setiap kelurahan yang diperuntukkan bagi penanganan penuntasan stunting. Pastikan gizinya terpenuhi, belikan susu yang baik dan makanan yang bergizi jangan hanya mengandalkan kader posyandu,” ungkap Basuki. (Dicky).