Bintangsatu.com – Jakarta. Terjadinya gesekan antara Australia dan Indonesia diakibatkan terkait sengketa wilayah Pulau Pasir, di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), 15/11/2022.
Sebagai mana pers rilis yang di terima oleh Bintangsatu.com, pada Senin siang 15 november 2022, Novan Ermawan, SE yang akrab disapa dengan sebutan DON N E, beliau juga sebagai Ketua Sahabat KPK, salah satu Peserta Advance Training LK III Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Badko Jabodetabeka-Banten yang sedang berlangsung di puncak bogor wisma DPR RI, menyampaikan pemandangannya terkait wilayah Pulau Pasir, di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang di klaim milik Australia secara sepihak.
Lanjut Novan Ermawan, SE (DON NE) “Benturan Ekonomi mengakibatkan perang terbuka” dalam buku ramalan nostradamus akan terjadi perang perang Australia dan Indonesia di tahun 2037 di Surabaya, dan telah kita ketahuai bersama di tahun 2022 ini Australia dan Indonesia sudah terjadi gesekan yang di mana gesekan tersebut di akibatkan oleh pulau pasir putih yang ada di NTT Kupang Indonesia, ungkapnya.
Australia mengklaim bawasannya pulau tersebut milik nya padahalan sudah jelas pulau tersebut milik Indonesia, melihat kejadian tersebut, bukan lagi negara-negara besar akan perang karena ideologi, melainkan perang karena ekonomi, yang di mana Indonesia ini kaya akan sumber daya alam nya. Ada nikel, emas, batu bara, uranium, dll . Jadi tak heran mata dunia tertuju ke Indonesia, jelasnya Novan Ermawan, SE (DON NE).
Novan juga menambahkan sebagai solusi HMI harus wajib militer agar HMI menyumbangkan kader-kader terbaik nya untuk ikut perang membela umat, bangsa dan negara, tutup peserta Advance Training LK III Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Badko Jabodetabeka-Banten. (Agus)