
Bintangsatu.com,-Tulang Bawang Barat. Dua bocah yang masih berumur 10 tahun berniat mencari keong emas di aliran bendungan namun ditemukan oleh orang tuanya sudah tidak bernyawa lagi lantaran tenggelam di aliran bendungan yang berada di desa Mulyo Jadi kecamatan Gunung Terang pada selasa sore. (26/12/2023)
Korban berinisial EF (10) bersama rekannya MA (10) warga desa Mulyo Jadi kecamatan Gunung Terang menggegerkan warga setempat, lantaran keduanya ditemukan sudah dalm keadaan meninggal dunia dengan kondisi terapung di aliran bendungan.
Menurut keterangan orang tua korban PN, bahwa kedua korban pagi hari berpamitan hendak mencari keong emas, namun waktu sudah sore keduanya tidak lekas pulang. Karena curiga maka PN berusaha mencari kedua bocah untuk diajak pulang, sertiba di aliran bendungan PN dikejutkan dengan sesosok benda yang menyerupai kepala.
Tak lama kemudian PN mendekati dan melihat bahwa benda tersebut ternyata kepala korban yang tak lain anaknya sendiri, lalu ia tak lama kemudian di susul oleh WH bersama istrinya yang merupakan orang tua korban MA, lalu WH mengangkat korban dan rekannya ke tepi aliran.
Kemudian orang tua korban melaporkan ke perangkat desa yang di teruskan ke polsek Gunung Agung, pihak kepolisian lalu melakukan cek tempat kejadian perkara yang kemudian melihat kondisi korban di puskesmas Toto Mulyo untuk dilakukan visum dan identifikasi korban.
Menurut kapolsek Gunung Agung Iptu Irwansyah, bahwa para korban diduga meninggal akibat tenggelam terseret arus aliran bendungan. “Saat dilakukan visum oleh tim medis dan anggota kami, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban, dugaan kami bahwa korban meninggal akibat tenggelam dan kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kematian keduanya”. Ungkap Kapolsek
Sementara Sunarto (56) seorang warga membenarkan kondisi air pada aliran bendungan sangat deras dan bahaya bagi anak-anak yang belum bisa berenang, “Aliran bendungan itu kalau musim hujan begini penuh air juga arusnya deras dan bahaya bagi anak-anak, kalau bisa bagi orang tua mengawasi anaknya jangan sampai main di aliran bendungan, jangan sampai menelan korban lagi”. Ujarnya (Damiri)