Bintangsatu.com, – Tulang Bawang. Penemuan jenazah yang Terapung di Sungai pidada pada minggu sore (31/3/2024) akhirnya berhasil di Evakuasi oleh tim identifikasi polres Tulang Bawang di bantu warga.
Pengangkatan jenazah korban orang hilang ini di evakuasi pada pukul 12.30 wib oleh tim iden, mengingat sulitnya jalan menuju lokasi penemuan sehingga warga harus membuat jalur menuju lokasi.
Korban yang diketahui bernama Saminem (81) warga desa Makartitama, RT 2 TW 9 kecamatan Gedung Aji Baru. ditemukan sudah dalam keadaan menyedihkan lantaran tubuh korban sudah tinggal tulang dan rambut serta pakaian yang dikenakan.
Nenek Saminem ini meninggalkan rumah sejak tanggal 9 Maret 2024 kemarin, ia ditemukan pada minggu sore tanggal 31 maret 2024 oleh Muhammad Yusuf seorang pemancing ikan.
menurut Budi Santoso (40) anak kandung korban menjelaskan sebelum korban ditemukan.
“Ibu pergi dari rumah sejak puasa kurang 3 hari dan tidak ada kabar, lalu saya mendengar kabar ada penemuan mayat di ×…sungai pidada lalu saya melihat kesana dan meyakini mayat tersebut ibu kandung saya dengan tanda pakaian yang di pakai oleh orang tua kami”, Ujar Budi
‘Kami sekeluarga ikhlas dan meminta agar orang tua kami untuk segera kami rawat atau prosesi pemakaman almarhumah, Keluarga kami juga menolak untuk dilakukan otopsi”. Imbuh nya pada media.
Evakuasi ini di pimpin langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Akp Hengky Dharmawan yang turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
” Saya bersama anggota identifikasi melaksanakan evakuasi terhadap sesosok mayat berjenis kelamin wanita yang terapung di sungai pidada, kemudian jenazah korban kami serahkan ke pihak keluarga serta pihak keluarga menolak dilakukan otopsi karena mereka meyakini orang tuanya meninggal akibat umur yang sudah lanjut usia dan pikun”, Jelas Kasat Reskrim
Kasat menambahkan bahwa korban langsung diserahkan kepada keluarganya, lantaran keluarga menolak untuk di lakukan otopsi, pihak keluarga sudah meyakini dan membenarkan bahwa nenek Saminem merupakan salah satu keluarganya yang hilang. (Ibram)